
Merapihkan kenangan terkadang menjadi hal yang sulit, ketika sifat
melankolis dalam diri kita merajai seluruh rasa yang ada. Hingga ketika
tersenggol sedikit, semua kenangannya dengan mudah berputar kembali dari titik
semuanya bermula. Sehingga seringkali, seseorang yang mengalami amnesia, dapat
kembali normal ingatanya dengan mengingat lebih dahulu kesedihan yang pernah ia
alami. Sulit dan sakit memang melihat hal itu kembali berputar dalam ingatan,
maka tidak menjadi suatu hal yang mengagetkan lagi bila STRESS menjadi salah
satu penyebab utama penyakit-penyakit komplikasi yang membawa pemiliknya menuju
KEMATIAN.
Ketika ekspektasi kita terlalu tinggi, dengan mudah kita kecewa dan
sedih. Semua hal diatas terjadi karena kita belum menyiapkan hati kita diawal
untuk menerima kesedihan. Karena itu Allah selalu mengingatkan kita dalam keadaan
sulit maupun senang kita harus menyiapkan dua hal : rasa syukur dan sabar. Proses
Cleansing dari seluruh masalah yang membuat hati kita gundah dan trauma yang
mendalam sebenarnya bisa kita atur, dengan belajar menerima setiap kejadian
yang ada. Bukan untuk dilupakan dan dibuang, tapi belajar menerima bahwa
semuanya adalah bagian dari potongan mozaik dari hidup kita. Allah tahu yang
terbaik buat hidup hambanya, maka yakini itu.

Sehingga sekeruh apapun dunia kita, selalu ada motivasi dalam diri untuk
tetap berdiri dengan tegar untuk menyelesaikan setiap masalah yang ada. Tidak
ada masalah yang melebihi kuasa hambaNya, jelas tertulis dalam Alqur’an. Maka
kuatkan dan lapangkan bahu untuk menerima setiap beban yang ada, dan
pelan-pelan membawanya dengan tenang dan rapih. Sehingga kenangan tak lagi jadi
musuh yang jahat, yang dengan mudah menyedot semua kebahagian yang telah
terpahat dalam memori kita. Semangat mengkondisikan hati ! Biarkan ia ada dan
siap untuk bisa menerima semua hal yang masih menjadi rahasia langit..
ka yusna maen hehe,
BalasHapussubhanallah yaa kaka
aku jadi teringat perkataan seseorang; " kita mungkin telah merencanakan apa yang terjadi esok hari tetapi Allah telah merencanakan takdir kita utk hari esok sejak dulu. maka lebih dari merancang impian kita, persiapkanlah diri kita atas apa yang Allah rencanakan di hari esoknya" #positivethinking-positivefeeling #belajartawakkal
abis ditraining
kalau pelaksanaannya jgn lihat saya bisa jadi KBM, hehe
Insya Allah, nanti aku maen ke blogmu..
BalasHapusIaps bner banget Toy, yang lebih penting bagaimana kita mempersiapkan diri atas Rencana yang telah ditakdirkan oleh Allah. Membentuk Ikhlas yang mengangkasa dan terus berusaha memperbaiki diri :)
^_^
BalasHapus