Kamis, 26 Juli 2012

#Masalah Hati Part 4

Keikhlasan itu memang berat, tapi jika selalu dikuatkan dengan keyakinan yang berlandaskan iman yang kuat, pasti semuanya akan berjalan lebih mudah..

Hari ini, ingin kuungkapkan sebuah kisah yang penuh dengan hikmah, kisah dua orang akhwat yang sedang dilanda kedilemaan dalam menunggu pujaan jiwa. Yah, menunggu bukan menjemput.. karena keduanya tak perlu ragu untuk menanti, wajah mempesona dan akhlak yang mempercantik dua jiwa insan yang menawan.

Aku belajar banyak dari keduanya, dan kesimpulannya bisa kau ambil sendiri kawan.
keduanya menunggu dan menanti.. :)

Akhwat #1
Azamnya untuk menikah telah menguat dan diperkuat dengan banyaknya proposal yang datang, entah dari tawaran teman, guru ngaji, adapula saudara jauh yang langsung kerumahnya. Akhwat solihah yang menginginkan pendamping yang ideal mungkin adalah cita-cita banyak orang, dan dia akhirnya memilih dari banyaknya tawaran itu.

Dari hampir sepuluh lamaran dia akhirnya memilih 2 orang yang menjadi finalis sahabat hatinya, Istikharah dan harapan pun kian kencang dilakukan, memilih atau tidak sama sekali. Hari demi hari berlalu dan jawabanpun belum kian datang, bahkan hati semakin ragu untuk melanjutkan..

Dari hasil ta'aruf tak ada satupun yang dapat mencuri hatinya, dengan keyakinan yang ragu, akhirnya ia memilih MENOLAK keduanya.

Hari demi hari dia lalui seperti biasa, masih dengan menanti dan berharap. Teman-teman semakin hari semakin banyak yang mendahului, hilang sudah kesempatan mendapat perunggu emas, perak, bahkan paltinumnya.

Suatu hari, ia menemukan sesosok yang diyakini adalah laki-laki yang ideal buat dirinya, dari samanya visi dan misi hidup. Kembali menanti dan berharap, tapi lamarannya tak kunjung datang dan kenyataan pahit didapat, ternyata dia adalah orang yang hanya masuk dalam salah satu wanita yang akan lelaki itu lamar..

apakah ini kuasa Allah, memberikan balasan pada akhwat ini yang meruntuhkan harapan dari 10 lelaki yang melamar dengan menjadi salah satu pilihan lelaki yang menjadi idamanya?

*hanya Allah yang tahu hikmah di balik kisahnya.

Akhwat #2
Idealisme seorang akademisi adalah menikah setelah sukses dalam berkarir, minimal lulus kuliah. Paras cantik dan talenta mengantarkan dirinya dikenal banyak orang. Yah, mungkin menjadi salah satu idaman banyak ikhwan. Banyaknya yang menharapkan cinta yang berbalas selalu kecewa dengan tanggapan kosong. Ia menjalani harinya dengan semangat dalam pencarian ilmu di salah satu dunia kampus..

Mungkin sebuah anugrah sekaligus cobaan untuknya, mendapati dimana ia berada selalu ada yang mengagumi. Banyak ikhwan yang mulai melirik dan mencoba berkenalan melalui sms atau pesan facebook..


Ternyata didalam idealisme yang kuat, tersimpan sesosok ikhwan yang ia kagumi, dan ternyata ikhwan itu memberi sinyal juga untuk mengambil jalan serius dari sebuah pesan yang pernah ia kirimkan kepada si akhwat. Tak ada balasan, bahkan ikhwan tersebut tidak di terima menjadi temanya karena si akhwat ingin menjaga hatinya.

Suatu hari, dihari yang tak pernah ia harapkan, datang seorang ikhwan kerumahnya hendak melamar, tak tau dari mana asalnya, ikhwan itu dengan gagah berani mengambil jalan serius tanpa memberikan muqodimah dengan sms atau pesan kecil seperti yang lainya.

Dengan banyak pertimbangan, akhwat itu menolak dan dengan serius berkata ingin lulus kuliah terlebih dahulu, Ikhwan tersebut tak kunjung kecewa ia terus beusaha dengan terus menguatkannya. 3 bulan lamanya ia memperkuat tahajud dan istikharah, dan akhirnya dengan kebesaran hati, keikhlasan jiwa untuk menerima hasil dari langit. Akhirnya ia menerima ikhwan itu dan menikah dengannya setelah 3 bulan menjalani proses ta'aruf..

Banyak orang yang mungkin mencintai akhwat ini dan mengharapkan bersanding denganya, tapi tidak banyak ikhwan yang dengan KEBERANIAN datang kerumahnya dan mengambil jalan pasti dengan MELAMARnya. Kebanyakan orang selalu berfikir negatif sebelum berjuang dalam prosesnya. Dan ikhwan itu menunjukkan pada banyak orang bahwa yang dibutuhkan dalam suatu niat yang suci adalah bukan sekedar NIAT tapi jalan pasti yang dikokohkan dengan KEBERANIAN..

Selesai..^^


Tidak ada komentar:

Posting Komentar